ANALISIS USAHA ALAT TANGKAP PAYANG DI KORONG PASIA BARU KECEMATAN SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATRA BARAT

Sandra Prima Ngesti, Trisla Warningsih, Darwis Darwis

Abstract


Penelitian ini dilakukan pada 24 Februari- 12Maret 2020 di Korong Pasir Baru Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan menghitung besarnya biaya investasi, pendapatan dan keuntungan usaha serta menganalisis kelayakan usaha perikanan tangkap dengan alat tangkap payang berdasarkan kriteria investasi RCR, FRR, dan PPC di Pasia Baru. Penelitian menggunakan metode survei. Total investasi yang ditanamkan nelayan Payang di Korong Pasia Baru dalam melakukan usaha dengan rata-rata sebesar Rp. 101.726.176. Biaya tetap yang dikeluarkansebesar Rp. 100.872.727 dan biaya kerja sebesar Rp.853.449. Pendapatan bersih pertahun nelayan pemilik berdasarkan bagi hasil adalah Rp. 65.322.720 / tahun dan untuk nelayan buruh adalah anak buah Rp.11.688.807 dan juru mudi adalah Rp. 23.377.614. Berdasarkan hasil perhitungan kriteria investasi didapatkan yaitu nilai RCR  nelayan Payang 1,47 artinya nilai RCR>1, sehingga usaha yang dijalankan memberikan keuntungan untuk layak diteruskan.Nilai FRR nelayan Payang sebesar 63,21% yang artinya usaha penangkapan dengan alat tangkap Payang memperoleh nilai FRR lebih tinggi dibandingkan suku bunga bank BRI sebesar 5,4% per tahun, maka modal yang dimiliki lebih menguntungkan jika pada usaha penangkapan dibandingkan di Bank, usaha ini layak dilanjutkan. Nilai PPC untuk nelayan Payang 1,56 yang artinya  modal akan kembali pada waktu 1,5 tahun. Berdasarkan ketiga kriteria investasi yang sudah dihitung, usaha alat tangkap Payang layak untuk dikembangkan.

Keywords


Analisis Usaha, Alat Tangkap Payang, Biaya Investasi

Full Text:

PDF

References


Case, K. E., & Fair, R. C. (2007). Prinsip-prinsip Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Hendrik. (2013). Studi Kelayakan Proyek Perikanan. Pekanbaru: Unri Press.

Husnan, & Suwarsono, M. (2014). Studi Kelayakan Proyek Bisnis Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Mubyarto. (2009). Pengantaer Ekonomi Pertanian. Pekanbaru: LP3ES.

Nanda, S. (2013). Analisis Kelayakan Finansial Usaha Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata dengan Internalisasi Biaya Flushing. Bogor: IPB.

Rachman, S. e. (2013). Analisis Faktor Produksi dan Kelayakan Usaha Alat Tangkap Payang di Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Jurnal ESCOFiM, 69-81.

Riyanto, B. (2010). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Sumantri, B. (2010). Analisis Pendapatan Usaha Ikan Mas Sistem Keramba Jaring Apung dan Pemasarannya di Kabupaten Simalungun. Jurnal Agrisep, 17-27.

Tamba, S. (2013). Analisis Kelayakan Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dalam Keramba Jaring Apung di Desa Silalahi Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Jurnal of Magister, 1-11.

Yulinda, B. (2013). Pengaruh Non Performing (NPL) dan Loan to Deposito Ratio (LDR) Melalui Profitabilitas sebagai Variabel Intervening Terhadap Nilai Perusahaan pada Bank-bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Riset Manajemen, 16-29.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/terubuk.48.3.653-663

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sandra Prima Ngesti, Trisla Warningsih, Darwis Darwis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.