Monitoring Coral Reefs using the Transect Intercept Line Method in Coastal Mamboro, Taipa, Kayu malue and mamboro Villages After the 2 Year Tsunami of Palu City, Central Sulawesi Province.
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adriman, A., Purbayanto, A., Budiharsono, S., & Damar, A. KONDISI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH BINTAN TIMUR KEPULAUAN RIAU. Berkala Perikanan Terubuk, 40(1).
Akbar, M. (2017). Analisis Kerentanan Pulau-Pulau Kecil di Kecamatan Togean Kabupaten Tojo Una Una Provinsi Sulawesi Tengah (Studi Kasus P. Kukumbi, P. Enam, P. Mogo, P. Kadidiri, P. Pagempa, P. Tongkabo). Omni-Akuatika, 12(3).
Akbar, M., & Wahyudi, D. (2016). PERFORMA REKRUT KARANG HERMATIFIK PADA METODE FISH HOME DI TELUK PALU. KAUDERNI: Journal of Fisheries, Marine and Aquatic Science, 1(1), 39-44.
Bappeda Kota Palu. (2014). Laporan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Teluk Palu.
Barus, B. S., Prartono, T., & Soedarma, D. (2018). Pengaruh lingkungan terhadap bentuk pertumbuhan terumbu karang di Perairan Teluk Lampung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(3):699-709.
Bengen, D. G. 2002. Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. IPB.
English, S., Wilkinson, C., dan Baker,V,. 1994. Survey Manual for Tropical Marine Resources. ASEAN – Australia Marine Science Project Living Coastal Resources. Australia
Hadi, T.A., Giyanto, Prayudha, B., Hafitz, M., Budiyanto, A., Suharsono. (2018). Status Terumbu Karang indonesia 2018. Coremap-CTI. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pp26
Juliani, R., & Rahmatsyah. (2011). Pola penentuan parameter kerusakan terumbu karang di daerah Sibolga. Jurnal Penelitian Saintika, 11(1):53- 65.
Kementerian Lingkungan Hidup [KLH], 2004. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51/MENLH/2004 tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Jakarta.
Khaidir, K., Thamrin, T., & Tanjung, A. KONDISI KESEHATAN TERUMBU KARANG DI KAWASAN WISATA BAHARI TERPADU MANDEH (KWBT) MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT. Berkala Perikanan Terubuk, 48(3), 536-547.
Muchtar, M. 1999. Fosfat, Nitrat dan Total Zat Organic Perairan Teluk Bayur dan Teluk Bungus, Sumatera Barat dan Hubungannya dengan Fitoplankton dan Bentos. ISBN 979–8105–68–0. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi–LIPI
Naiu, C. A., Sahami, F. M., & Hamzah, S. N. (2014). Kondisi terumbu karang di perairan Desa Bintalahe Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Nikè: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, II(1):33-39.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. Cetakan kedua. Jakarta. Penerbit PT. Gramedia.
Ompi, B. N., Rembet, U. N. W.J., & Rondonuwu, A. B. (2019). Coral reef conditions of Hogow and Dakokayu Islands Southeast Minahasa Regency. Jurnal Ilmiah PLATAX, 7(1):186-192.
Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, Volume XXX, Nomor 3, 2005 : 21 - 26 ISSN 0216-1877.
Satyawan, N. M., & Artiningrum, N. T. (2021). Benthic and Substrate Category Profile of Coral Reef in Labuan Pandan Waters, East Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 21(1), 171-178.
Souhoka, J., & Patty, S. (2013). Pemantauan kondisi hidrologi dalam kaitannya dengan kondisi terumbu karang di perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(3).
Susana, T. 2009. Tingkat Keasaman (pH) Dan Oksigen Terlarut Sebagai Indikator Kualitas Perairan Sekitar Muara Sungai Cisadane. Staf Peneliti, Pusat Penelitan Oseonografi – LIPI. Jakarta.
Whitten, T, Mustafa M dan Henderson G. S. 1987. Ekologi Sulawesi. Gadjah Mada University.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/terubuk.50.2.1502%20–%201508
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Mohamad Akbar, Mohamad Musbah, Muliadin Muliadin, Alismi M Salanggon, Deddy Wahyudi, Renol Renol, Roni Hermawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.