Suitability of Mangrove Ecotourism Areas in Teluk Barukang Talisayan District Berau Regency
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abib, S., & Appadoo, C. (2021). Local People and Mangroves: Ecosystem Perception and Valuation on the South West Coast of Mauritius. WIO Journal of Marine Science, 20(1), 11-19.
Ashley, C., & Roe, D. (1997). Community Involvement in Wildlife Tourism: Strenghts, Weakness and Challenges. London: Evaluating Eden Project, International Institute for Environment and Development.
Bakosurtanal. (1995). Aplikasi Sistem Informas Geografi untuk Kesesuaian Lahan
Pariwisata Pesisir. Kabupaten II Serang Pelatihan SIG/Inderaja Tingkat Perencana. Bogor: PUSDIKLATBAKOSURTANAL.
Bengen, D.G. (2001). Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor: PKSPL-IPB.
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S.P., Sitepu, M.J. (2004). Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Paradya Paramita.
English, S., Wilkinson, C., Baker, V. (1997). Survey Manual for Tropical Marine Resources (2nd Edition). Asean-Australia Marine Science Project. Townsville: Australia Institute of Marine Science.
Firdaus, M. (2013). Struktur Komunitas Vegetasi Mangrove. Pantai Desa Jangkang Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Skripsi. Riau: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.
Karimah. (2017). Peran Ekosistem Hutan Mangrove Sebagai Habitat Untuk Organisme Laut. Jurnal Biologi Tropis, 17(2), 51-57.
Mahmudin., Suyatna, I., & Adnan. (2016). Prediksi Pasang Surut Menggunakan Proses Neural Nets (Backpropagation) di Pantai Indah Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 22(1), 10-19.
Ningsih, S.S. (2008). Inventarisasi Hutan Mangrove Sebagai Bagian Dari Upaya Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Medan: Universitas Sumetera Utara.
Nugroho, I. (2015). Ekowisata dan Pembangunan berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Nybakken, J.W. (1992). Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT. Gramedia.
Sari, F. I., Bathara, L., Warningsih, T. (2021). Valuasi Ekonomi Ekowisata Mangrove di Kelurahan Belawan Sicanang. Berkala Perikanan Terubuk, 49(2), 988-994.
Saru, A. (2014). Potensi Ekologi dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir. Bogor: IPB Press.
Sedyoko, D. A., Yusuf, M., Widada, S. (2013). Pengaruh Pasang Surut Terhadap Jangkauan Salinitas. Sudetan Banger Kabupaten Pekalongan. JURNAL OSEANOGRAFI, 2(1), 88-97.
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Susetiono. (2010). Reptil Dan Satwa Yang Masih Terpengaruh Oleh Pasang Surut. Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI.
Syaiful, S., & Yuliani, F.D. (2022). Inventarisasi Potensi dan Persepsi Wisatawan terhadap Daya Tarik Wisata Kawasan Hutan Mangrove Bandar Bakau Kota Dumai. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(5), 1411-1417.
Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut: Pendekatan Ekologi, Sosial-Ekonomi, Kelembagaan dan Sarana Wilayah. Surabaya: Brillian Internasional.
Yasser, M., Hendri., Simarangkir, O. R. (2021). Indeks Nilai Penting Ekosistem Mangrove di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Penajam Kabupaten Panajam Paser Utara. Berkala Perikanan Terubuk, 49(2), 1122-1130.
Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Makalah Seminar Sains pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor: IPB
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/terubuk.50.3.1698-1709
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Wempi Agung Massolo, Muhammad Yasser, Nurfadilah Nurfadilah, Omega Raya Simarangkir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.