Microbiological Quality Status Of Dried Squid (Loligo Sp.) Marketed In Pasar Pagi Arengka Market Of Pekanbaru

Rika Sepia Alvianti, Bustari Hasan, Dian Iriani

Abstract


This study aims to evaluate the microbiological quality status of dried salted squid marketed in Pasar Pagi Arengka Market of Pekanbaru. Dried salted squid from different regional origin and storage times were sampled from the market. The samples were taken randomly from three traders and analized for moisture, microbiological and sensory quality. The moisture, microbiological and sensory quality of the dried salted squid varies between product origins and storage time. The dried salted squid from Tanjung Pinang and Sibolga contains moisture 28,02% and 29,21%, Aw 0,71 and 0,72 , salt 14,35% and 13,57%, ALT 2,9 x 104 and  3,3 x 104 CFU/gram, total Halophilic 1,9 x 104 and 2,2 x 104 CFU/gram, Coliform 17 and 6,1 MPN/g, total Staphylococcus aureus 2,4 x 102 and 5,6 x 102 CFU/gram, Listeria monocytogenes negative. Overall, moisture, salt, ALT, total Halophilic, total Staphylococcus aureus, Listeria monocytogenes of the products were within the value recommended by SNI. In order to minimize the health risks to consumers, it is recommended that dried salted squid be consumed with minimal delay and cooked properly before consumption.

Keywords


Loligo sp, dry salted squid, microbiological

Full Text:

PDF

References


[AOAC]. (2005). Official Method of Analysis of the Association of Official Analytical Chemist. Benyamin Franklin Station. Washington, D.C.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (1991). Metode Pengujian Kimia Produksi Perikanan Penentuan Kadar Garam SNI 01-3556-2016. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (1998). Metode Pengujian Listeria Monocytogenes SNI 01-4502-1998. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2015). Cara Uji Mikrobiologi - Bagian 3: Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada Produk Perikanan SNI 2332.3-2015. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2015). Cara Uji Mikrobiologi- Bagian 9: Penentuan Staphylococcus aureus pada Produk Perikanan SNI 2332.9-2015. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.

Dwiyanti W. A. (2022). Pengaruh pemaparan sinar UV-C terhadap pertumbuhan bakteri Listeria monocytogenes, pH, kadar vitamin-C dan organoleptik pada sari buah apel. Doctoral dissertation. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Doyle M. P., Beuchat L. R., Montville T. J. (2001). Food Microbiology: Fundamental and Frontiers. 2nd ed. Woshington DC (US): ASM Press

Fardiaz. (1992). Mikrobiologi pangan 1. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, halaman 25-37. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hamami, L. P. (2020). Identifikasi Staphylococcus aureus Pada Ikan Asin. Doctoral dissertation, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.

Hulalata, A., Makapedua, D. M., & Paparang, R. W. (2013). Studi pengolahan cumi-cumi (Loligo sp.) asin kering dihubungkan dengan kadar air dan tingkat kesukaan konsumen. Media Teknologi Hasil Perikanan, 1(1).

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2021). Pengolahan Data Produksi Kelautan dan Perikanan. Jakarta: Pusat Data, Statistik, dan Informasi

Kartini S. (2020). Analisis Cemaran Staphylococcus Aureus Pada Makanan Jajanan Di Sekolah Dasar Kecamatan Tampan Pekanbaru. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 3(2), 12-17.

Nawansih, O., Rizal, S., Rangga, A., & Ayu, E. (2017). Uji Mutu dan Keamanan Ikan Asin Kering (Teri dan Sepat) di Pasar Kota Bandar Lampung. In Prosiding Seminar Nasional PATPI (Vol. 1, pp. 74-83). Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Paparang R. W. (2013). Studi pengaruh konsentrasin garam terhadap citarasa peda ikan layang (Decapterus russelli). Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan, 1(1), 17–20.

Puspitasari, F., Aidawati, N., Rina, R., & Adawyah, R. (2022). PENGARUH LAMA WAKTU PENGGARAMAN YANG BERBEDA TERHADAP KADAR LEMAK DAN PROFIL ASAM LEMAK CUMI-CUMI (Loligo feakii). Fish Scientiae, 12(1), 24-31.

Putra A. (2022). Deteksi Gen prs sebagai Skrining Listeria spp. pada Sayuran Segar yang Dijual di Kota Makassar. Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin.

Rahman, C. A. A. (2020). Kajian Penggunaan Asap Cair dan Garam Terhadap Beberapa Komponen Mutu dan Masa Simpan Ikan Kakap (Lutjanus Sp) Kering. Food and Agro-industry Journal, 1(1), 10-20.

Rahmani, Yunianta, Martati E. (2007). Pengaruh Metode Penggaraman Basah Terhadap Karakteristik Ikan Asin Gabus (Ophiocephalus Striatus). Jurnal Teknologi Pertanian. Volume 8 Nomor 3.

Rahmi N, Wulandari P, Advinda L. (2022). Pengendalian Cemaran Mikroorganisme Pada Ikan Mini Review. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 1, No. 2, pp. 611-623).

Riski K. (2017). Isolasi Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Ikan Asin Talang-Talang (Scomberoides Commersonnianus) Di Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner, 1(3), 366-374.

Setyorini, E. (2013). Hubungan Praktek Higiene Pedagang Dengan Keberadaan Eschericia Coli Pada Rujak Yang Di Jual Di Sekitar Kampus Universitas Negeri Semarang. Unnes Journal of Public Health, 2(3).

Suryaningrum T. D., Diah I, Supriyadi, Inti M., Agus H. P. (2016). Karakteristik Kerupuk Panggang Ikan Lele (Clarias gariepinus) dari Beberapa Perbandingan Daging Ikan dan Tepung Tapioka. JPB Kelautan dan Perikanan. 11(1): 25-40.

Tjampakasari, C. R. (2021). Bakteri Gram positif Listeria monocytogenes sebagai penyebab Food-borne Disease. Cermin Dunia Kedokteran, 48(1), 20-24.

Winarno, F. G. (2008). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/terubuk.51.1.1792-1801

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rika Sepia Alvianti, Bustari Hasan, Dian Iriani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.