THE POTENCY OF LUBUK LARANGAN JORONG IKAN BANYAK AS LOCAL WISDOM BASED ECOTOURISM AREA

Fiona Novianti, Muhammad Fauzi, Adriman Adriman

Abstract


This study  aims to understand the local wisdom and the feasibility of the area as an ecological tourism object has been carried out from February to March 2018. The method used in this study is the survey method. Water quality data collection was carried out four times (once/two weeks), while questionnaires were distributed prior to environmental data collection. Water samples were taken from three stations, while local wisdom data were collected through questionnaires. Results shown that the community used to maintain the Jorong Ikan Banyak ecosystem by applying regulations for fish capture. Water quality parameter values of the Lubuk Larangan are as follows : temperature was 22.5-230c; water depth was 71.75-120.25 cm; current speed  was 0.25-0.42 m/s; dissolved oxygen was 4.6-4.8 mg/l and pH was 6. The tourism potential element scores of the Lubuk Larangan were as follows:  Attractiveness 1,095; Accessibility 537.5; Accommodations 45 and Facilities 240, total score  1,917.5. This score indicates that the Lubuk Larangan Jorong Ikan Banyak  is suitable for tourism object.

Keywords


conservation area; ecological tourism; Tor tambroides; Lima Puluh Kota

Full Text:

PDF

References


Arafah, N. dan Flamin, A., 2012. Analisis Kelayakan Pengembangan Ekowisata Di kawasan Hutan Lindung Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Fakultas Kehutanan Universitas Halu Oleo kendari. Kendari. Jurnal Layanan Kehutanan Masyarakat, Vol 1 No 1 2012.

Effendi, M. I., 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan.Kanisius.Jogjakarta. 246 hal.

Firdaus, M dan Yesi, D. S. 2010. Pemanfaatan Dan Pengelolaan Kawasan Konservasi Sumber Daya Perikanan (Studi Kasus Di Lubuk Larangan Lubuk Panjang Barung-Barung Balantai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat). J. Bijak dan Riset Sosek KP. Vol.5 No.1, 2010. 18 hal.

Lubis, Z.B. 2005. Menumbuhkan (Kembali) Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumber daya Alam di Tapanuli Selatan. Jurnal Antropologi Indonesia Volume 29 (3): 239 - 254.

Maharani, I. 2016. Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata Pada Kawasan Wisata Alam Bungi Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau. Program Studi Manajemen Hutan Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo. 80 hal.

Oktaviani, O., Eko, P., Reny, P. 2016. Penguatan Kearifan Lokal Sebagai Landasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan Di Sumatera. J.Kebijak.Perikan.Ind. Vol.8 No.1 Mei 2016:1-12. 12 hal.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Nomor PER.30/MEN/2010. Tentang Pengelolaan Dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan. 14 hal.

Peraturan Nagari Pandam Gadang. Nomor 434 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Lubuk Larangan. 9 hal.

[PHKA] Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. 2003 (a). Pedoman Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Veraliza, Saam., Z, Thamrin. 2014. Manajemen Kearifan Lokal Lubuk Larangan Desa Pangkalan Indarung Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan. ISSN 1978-5283. 2014:8 (2). 17 hal.

Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Bogor. MSP – FKIP IPB.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/terubuk.47.2.176-185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Fiona Novianti, Muhammad Fauzi, Adriman Adriman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.